JAKARTA INSIDER - Sejarah Universitas Budi Luhur dimulai pada 1 April 1979, ketika Akademi Ilmu Komputer (AIK) Budi Luhur didirikan di Jakarta.
Didorong oleh semangat untuk menciptakan tenaga terampil yang cerdas dan berbudi luhur, pendiri Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Drs. Djaetun. HS, melihat kebutuhan akan sumber daya yang berkualitas di bidang komputer.
Setelah perjuangan panjang, Akademi tersebut kemudian berkembang menjadi Akademi Pengetahuan Komputer (APK) Budi Luhur, yang pada akhirnya berhasil meluluskan sarjana-sarjana muda komputer pertama di Indonesia.
Baca Juga: Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta: Mewujudkan visi pendidikan berkarakter kebangsaan
Perkembangan dan Pertumbuhan Menjadi Institusi Multidisiplin
Dengan berkembangnya kebutuhan di bidang komputer dan akuntansi, Akademi Teknik Elektro Komputer (ATEK) Budi Luhur dan Akademi Akuntansi Komputer (AAK) Budi Luhur didirikan pada bulan Agustus 1985.
Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan dan permintaan yang semakin meningkat, didirikanlah Sekolah Tinggi Pengetahuan Komputer (STPK) Budi Luhur pada tahun akademik 1985-1986.
Tidak berhenti di situ, Yayasan Pendidikan Budi Luhur terus melakukan inovasi dengan mendirikan Sekolah Tinggi Elektro Komputer (STEK) Budi Luhur dan Sekolah Tinggi Akuntansi Komputer (STAK) Budi Luhur.
Diversifikasi dan Integrasi Meningkatkan Mutu Pendidikan
Menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, Universitas Budi Luhur terus melakukan inovasi dan integrasi.
Pada tahun 1987, STPK, STEK, dan STAK Budi Luhur digabung menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budi Luhur.
Sementara itu, dalam upaya untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa, program studi komputerisasi akuntansi ditingkatkan menjadi jurusan Komputerisasi Akuntansi.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta gelar program Kuliah Kerja Nyata Internasional di Arab Saudi