JAKARTA INSIDER - Perusahaan perikanan Indonesia terkemuka, eFishery, telah secara resmi mengumumkan ekspansi operasionalnya ke India setelah menjalani mode tersembunyi selama 12 bulan terakhir.
Pendiri eFishery, Gibran Huzaifah, mengungkapkan kegembiraannya atas dampak positif yang telah diraih perusahaan ini.
Hal ini dicapai dengan peningkatan keuntungan petani per meter persegi sebesar 16 kali lipat.
Baca Juga: Tidak hanya Manchester City, eFishery diajak berkolaborasi dengan klub legendaris Real Madrid
Melalui langkah ini, eFishery berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah kelaparan di seluruh dunia.
Menurut Gibran Huzaifah dalam kicauannya, "Ya, 85% produksi perikanan India terpusat di provinsi ini, sehingga merupakan alasan utama kami memilih tempat ini sebagai basis operasional eFishery di India."
Keputusan untuk berbasis di India, tepatnya di kota Kakinada, mendapat pertanyaan dari netizen.
Baca Juga: CEO berjuang dari kemiskinan, kini eFishery startup perikanan di Indonesia raih pendanaan $200 juta
Gibran menjelaskan bahwa Kakinada merupakan pusat penting dalam industri perikanan India, terletak di negara bagian Andhra Pradesh, yang memiliki kontribusi sebesar 85% terhadap produksi perikanan di India.
Sebuah pertanyaan muncul seputar apakah ekspansi produksi udang di India dapat menyebabkan penurunan harga global.
Gibran mengakui adanya potensi oversupply, namun menekankan bahwa faktor tersebut hanyalah salah satu aspek.
Baca Juga: eFishery Raih Pendanaan Seri D $108 Juta: Hingga Dapat Ucapan Selamat dari NYSE
Ia menambahkan bahwa ada banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk masalah kompetitivitas di industri udang Indonesia.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa fokus utama eFishery di India saat ini adalah pada sektor perikanan pada umumnya.