CEO berjuang dari kemiskinan, kini eFishery startup perikanan di Indonesia raih pendanaan $200 juta

photo author
- Minggu, 9 Juli 2023 | 12:00 WIB
eFishery, startup agritech Indonesia yang berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar $200 juta dan mencapai nilai $1,4 miliar (Bloomberg)
eFishery, startup agritech Indonesia yang berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar $200 juta dan mencapai nilai $1,4 miliar (Bloomberg)

JAKARTA INSIDER - eFishery, sebuah startup agritech yang berbasis di Indonesia, baru-baru ini berhasil meraih pendanaan sebesar $200 juta dalam putaran pendanaan Seri D.

Pendanaan ini dipimpin oleh 42XFund dari Abu Dhabi dan melibatkan beberapa investor ternama lainnya, termasuk Kumpulan Wang Persaraan dari Malaysia, ResponsAbility Investments AG, dan 500 Global.

Pendanaan ini membuat nilai perusahaan melonjak menjadi $1,4 miliar, menjadikannya salah satu unicorn langka di Indonesia.

Didirikan oleh Gibran Huzaifah, seorang mantan penduduk lingkungan miskin di Jakarta, eFishery menyediakan layanan bagi 70.000 peternak ikan dan udang di Indonesia.

Baca Juga: Ketika banyak startup yang sedang turun, eFishery berhasil naik di tengah keadaan makroekonomi tidak stabil!

Startup ini menawarkan berbagai solusi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor perikanan.

eFishery juga memiliki platform pasar online yang mempertemukan peternak dan pembeli ikan serta bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan pembiayaan kepada petani.

Pendanaan sebesar $200 juta ini akan digunakan oleh eFishery untuk melakukan ekspansi di pasar domestik, khususnya di Indonesia dan India.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat atau Indonesia dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga: Rey Utami viral disebut-sebut jadi orang terkaya di Indonesia dengan harta 4,7 Triliun, geser Raffi Ahmad

Gibran Huzaifah, CEO eFishery, mengungkapkan ambisi perusahaan untuk menjadi pemimpin global dalam lima tahun ke depan.

Perjalanan Gibran Huzaifah menuju kesuksesan tidaklah mudah. Dibesarkan di sekitar permukiman kumuh di Jakarta Timur, ia tumbuh dalam keluarga dengan kondisi keuangan yang sulit.

Namun, kegigihan dan kecerdasannya membawanya meraih pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung.

Selama masa kuliahnya, ia mengalami masa sulit ketika ayahnya kehilangan pekerjaan dan ia terpaksa mencari tempat tinggal yang berpindah-pindah setiap malam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Bloomberg

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X