JAKARTA INSIDER – Tiktok shop dihapus, ternyata belum membuat perubahan berarti pada Pasar Tanah Abang Jakarta ini, pembeli tetap sepi.
Pasar Tanah Abang Jakarta sekarang bak sekarat, pembeli kian berkurang saja, bahkan pedagang sebut percis dengan kritis 98 namun lebih parah.
Gusnedi, pedagang baju koko di Pasar Tanah Abang Jakarta yang sudah 30 tahun berjualan ungkap situasi terkini lapak dagangannya tersebut.
Baca Juga: Ferry Irawan diisukan memiliki pacar baru seorang janda tajir: Hahaha, kita tuh….
“Kita merasakan pernah terjadi reformasi ya,” kata Gusnedi, pedagang baju koko di Pasar Tanah Abang Jakarta, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Metro TV, pada hari Selasa, tanggal (24/10/2023).
“Waktu itu krisis moneter 98 ya kalau enggak salah,” lanjut Gusnedi.
“Nah itu parah, tetapi enggak lama,” ujar Gusnedi.
Baca Juga: Thariq Halilintar beri tanggapan terkait isu disindir oleh Fuji, sang mantan
“Paling Cuma berapa bulan (parahnya),” tutur Gusnedi.
“Karena memang saat itu dollar terlalu tinggi terhadap rupiah ya,” ucap Gusnedi.
Gusnedi selaku pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku heran dengan situasi ekonomi di Indonesia sekarang.
Baca Juga: Tepis isu soal digugat cerai suami, Catherine Wilson: Aduh itu gosip aja kok…!
Bahkan situasi ekonomi terkini di Indonesia boleh dikatakan menurut Gusnedi lebih parah daripada krisis 98.
“Tapi sekarang dollar ke rupiah mulai stabil ya,” kata Gusnedi.