JAKARTA INSIDER – Pasca Tiktok shop ditutup, kondisi dari Pasar Tanah Abang Jakarta menimbulkan tanda tanya tersendiri kini bagi banyak pihak.
Tiktok shop akhirnya ditutup pasca mendapat sejumlah protes dari banyak pihak karena sepinya kondisi Pasar Tanah Abang Jakarta dan sejumlah toko offline di Indonesia.
Adapun Lina, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta ungkap situasi dan kondisi terkini pasca Tiktok shop ditutup.
Lina, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta rupanya ungkap Tiktok shop ditutup cukup berpengaruh terhadap kondisi penjualannya kini.
“Ngaruh….!,” kata Lina, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube CNN Indonesia pada hari Senin (9/10/2023).
“Paling baru naik (penjualan) 10-20 persen,” lanjut Lina, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Biasanya Rp1 juta, kadang Rp1 juta lebih,” ujar Lina, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Sekarang ada lah Rp2 juta sampai Rp3 juta,” tutur Lina, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Tiktok shop ditutup per tanggal (4/10/2023) pukul 17.00 sore WIB.
Dahulunya orang kebanyakan bisa berbelanja di Tiktok shop, kini sudah tidak bisa lagi.
Tiktok shop dulu memiliki tanda keranjang, yang biasa disebut keranjang kuning, sekarang sudah tidak ada lagi.
Artikel Terkait
Pedagang Pasar Tanah Abang sebut tak bisa bersaing dengan Tiktok shop: Sudah coba online tapi sepi penonton
Lucky Hakim kunjungi Pasar Tanah Abang Jakarta, ungkap keprihatinan dan harapan dirinya
Pemerintah larang Tiktok shop karena toko offline dan Pasar Tanah Abang sepi, Denise Chariesta buka suara
Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi pembeli, pedagang: Pernah seharian enggak laris tidak laku satu hari
Pasca kunjungi Pasar Tanah Abang Jakarta, Mendag Zulkifli Hasan tegas media sosial tidak boleh dipakai jualan
Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku omzet turun 70 hingga 80 persen pasca menjamur toko online
Tiktok shop ditutup, ini harapan dari pedagang toko offline di Pasar Tanah Abang Jakarta