JAKARTA INSIDER - Lahan terbatas yang seringkali menjadi kendala bagi pertanian di perkotaan telah menemukan jalan keluar yang inspiratif di Kelurahan Kuripan, Kota Banjarmasin.
Masyarakat di sana telah mengubah lahan sempit menjadi kebun produktif melalui program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita).
Dukungan dari BRI dan IWABRI tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Baca Juga: Ingin tambah modal usaha, KUR BRI 2023 sudah dibuka, simak syarat dan ketentuannya!
Menghadapi Terbatasnya Lahan Hijau di Perkotaan
Sulitnya menemukan lahan hijau di tengah keramaian perkotaan telah memicu kepedulian terhadap pertanian perkotaan.
Lahan-lahan sempit yang sering kali diabaikan di antara gedung-gedung tinggi kini menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengubahnya menjadi lahan pertanian yang produktif.
Inisiatif ini telah membuahkan hasil yang memuaskan, bukan hanya dalam hal ekonomi, namun juga dalam hal kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Matheus Pato, bomber Borneo FC, bakal top skor BRI Liga 1 2022/2023
Manfaat Program BRInita dalam Masyarakat
Program BRInita tidak hanya memberikan bantuan infrastruktur dan bibit tanaman, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mereka dapat mandiri dalam mengelola urban farming di lahan terbatas.
Sebuah kesuksesan yang dirasakan oleh masyarakat dalam kelompok Dasawisma Pelangi Baru.
Ketua kelompok tersebut, Mutiara, menekankan manfaat tidak hanya dalam memperindah kampung, namun juga dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekitar.
"Kami merasakan dampaknya secara langsung. Sekarang kebutuhan gizi masyarakat tercukupi dengan hasil panen yang melimpah," ujar Mutiara dengan senyum bangga.