JAKARTA INSIDER – Disinyalir masih saja sepi pengunjung atau sepi pembeli membuat pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta minta semua e commerce ditutup.
Meski menutup e commerce dianggap keegoisan tersendiri dan merusak rezeki pedagang online, namun pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta bersikukuh rezeki mereka duluan yang dirusak toko online.
Zulkifli Hasan sendiri, sayangnya sepertinya tidak akan mengabulkan permintaan pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta itu karena baginya e commerce adalah bagian dari zaman.
Baca Juga: Pengrajin tahu dan tempe di Bekasi keluhkan harga kedelai yang naik, kini terpaksa kurangi ukuran
“Kan dia duluan (e commerce) yang mematikan usaha orang lain,” kata pedagang jeans di Pasar Tanah Abang Jakarta yang tak disebutkan namanya itu, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube warta kota production pada hari Minggu tanggal (15/10/2023).
“Duluan Pasar Tanah Abang Jakarta padahal dagang di Tanah Abang ini daripada online,” lanjut pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Dan Pasar Tanah Abang ini dari tahun berapa kan,” ujar pedagang.
“Online/ e commerce, shopee, lahir tahun berapa datangnya?,” tutur pedagang.
“Dia duluan kan hancurkan dagangan Pasar Tanah Abang Jakarta?,” ucap pedagang.
Meskipun disebut ingin merusak rezeki orang, namun pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta tersebut bersikukuh dagangannya duluan yang dihancurkan.
Keberadaan Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut sudah ada sedari daulu/ lama.
“Bukan orang Pasar Tanah Abang Jakarta yang hancurkan pedagang online (e commerce),” kata pedagang.