ekbis

Arab Saudi sambut baik potensi produk pupuk Indonesia, antisipasi ekonomi dunia

Minggu, 3 September 2023 | 22:00 WIB
Temukan peluang bisnis menjanjikan di Arab Saudi dengan produk pupuk Indonesia yang berpotensi tingkatkan devisa negara (Unsplash Etienne Girardet)

JAKARTA INSIDER - Pupuk Indonesia tengah meraih peluang gemilang dalam menarik minat masyarakat Arab Saudi, terutama seiring dengan penerapan program Saudi Green dalam visi Arab Saudi 2030.

Saudi Green adalah sebuah program konservasi alam yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hijau, seperti penanaman pohon dan pembuatan taman.

Hal ini tentu menjadi peluang emas bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor produk pupuk, baik yang bersifat pupuk konvensional maupun nonpupuk.

Baca Juga: Resmi! Neymar Jr bergabung dengan Al Hilal klub sepak bola Arab Saudi hingga 2025

Dalam rangka memanfaatkan program Saudi Green, Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan Riyadh telah memfasilitasi pertemuan bisnis yang dilakukan secara virtual antara Senior Vice President of Internal Control Committee PT Petrokimia Gresik, I Gusti Putu Raka Artha, dengan Pemilik Al Mahalliah Trading & Agri Co. di Arab Saudi, Abdul Aziz M Al Telas. Menurut Atdag Riyadh, Gunawan, "Pupuk Indonesia berpotensi semakin diminati masyarakat Arab Saudi. Dengan adanya pertemuan bisnis ini, diharapkan akan memperkenalkan produk pupuk Indonesia ke Arab Saudi. Selanjutnya, Atdag Riyadh juga akan memfasilitasi rencana PT Pupuk Indonesia untuk melakukan ekspor produk pupuk nonbersubsidi dan produk nonpupuk (surfactan) ke Arab Saudi."

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, juga menambahkan, "Pertemuan bisnis ini merupakan upaya konkret untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi dunia. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi, khususnya produk pupuk dan nonpupuk nonsubsidi."

Gunawan menjelaskan, berdasarkan data statistik perdagangan, Indonesia telah mulai mengekspor produk pupuk ke Arab Saudi sejak dua tahun yang lalu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo diundang oleh Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Haji

Pada tahun 2022, nilai ekspor mencapai USD 83 ribu, sedangkan pada tahun 2021 mencapai USD 179 ribu.

Namun, Gunawan juga menekankan bahwa nilai ekspor ini masih terbatas pada produk mineral atau pupuk kalium kimia (chemical potassic fertilisers).

Dalam tiga tahun terakhir, Arab Saudi telah mengimpor produk pupuk dari berbagai negara.

Baca Juga: Disaksikan Menhan Prabowo Subianto, PT Pindad paparkan produk kepada Menhan Arab Saudi

Pada tahun 2022, nilai impor mencapai USD 165,89 juta, sementara pada tahun 2020 mencapai USD 101,95 juta, dan pada tahun 2021 mencapai USD 116,68 juta.

Jenis pupuk yang diimpor oleh Arab Saudi meliputi pupuk kalium mineral atau kimia, pupuk hewani atau nabati, pupuk mineral atau kimia fosfat, pupuk mineral atau kimia yang mengandung dua atau tiga unsur pemupukan nitrogen, serta pupuk nitrogen mineral atau kimia.

Halaman:

Tags

Terkini