Jombingo aplikasi belanja murah dengan undang teman ternyata penipuan, total kerugian kurang lebih 1 Triliun!

JAKARTA INSIDER - Sebuah skandal besar mengguncang dunia e-commerce di Indonesia dengan munculnya aplikasi bernama Jombingo.

Aplikasi ini menawarkan barang-barang dengan harga yang sangat murah, menarik ribuan pengguna untuk bergabung.

Namun, di balik penawaran yang menggiurkan, Jombingo ternyata terlibat dalam praktik penipuan yang merugikan jutaan pengguna dengan kerugian yang mencapai triliunan rupiah.

Awalnya, Jombingo berhasil meyakinkan pengguna dengan tampilan profesional dan bukti-bukti pendukung yang membuat perusahaan ini terlihat sah.

Baca Juga: Bayar jalan tol tidak usah berhenti dan buka kaca! Pakai let it Flo, teknologi RFID yang revolusioner

Mereka bahkan memiliki kantor pusat yang dapat dikunjungi, melakukan promosi pemasaran yang menarik, serta berpartisipasi dalam kegiatan dan acara kampanye yang membuat pengguna semakin yakin dengan keamanan aplikasi ini.

Dalam liputan media massa, Jombingo juga mendapatkan sorotan positif, membuat publik percaya bahwa perusahaan ini legal dan aman.

Artikel-artikel dan kerjasama dengan pemerintah serta aktifnya kegiatan sosial di media sosial semakin memperkuat keyakinan pengguna terhadap keberlangsungan perusahaan ini.

Namun, kepercayaan pengguna terhadap Jombingo mulai memudar ketika beberapa pengguna menghadapi kesulitan dalam menarik dana mereka.

Baca Juga: Universitas Pelita Harapan: Mendorong Pendidikan Berkualitas Dengan Kolaborasi

Jombingo memberikan alasan yang tidak meyakinkan dan menunda proses penarikan dana tersebut selama beberapa hari.

Setelah seminggu, situasinya kembali normal dan tidak ada kecurigaan bahwa aplikasi ini merupakan skema penipuan.

Semua pembelian di aplikasi Jombingo terbukti nyata, dan barang-barang yang dikirimkan kepada pengguna adalah barang-barang yang sesuai dengan pesanan mereka.

Hal ini semakin memperkuat keyakinan pengguna bahwa aplikasi ini aman dan terpercaya.