JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 19 Juni 2023, tim ekspedisi kapal selam OceanGate Expeditions sedang menjalankan misi yang menegangkan.
Kapal selam mereka yang membawa para peneliti dan ahli selam berpengalaman ke dasar lautan Atlantik, mencoba menemukan kapal yang paling terkenal dalam sejarah pelayaran: RMS Titanic.
Setelah ekspedisi sukses pada tahun 2021 dan 2022, OceanGate Expeditions bertekad untuk kembali setiap tahunnya untuk mendokumentasikan lebih lanjut tentang Titanic dan tingkat kerusakannya.
Meski kapal itu telah terkubur di dasar laut selama lebih dari satu abad, penelitian dan dokumentasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara objektif proses kerusakan dan untuk mengukur tingkat kerapuhan bangkainya.
Namun, dalam ekspedisi terbaru ini, terjadi insiden yang mengakibatkan kapal selam kehilangan kontak dengan tim di permukaan.
Sebagai tanggapan atas situasi tersebut, pernyataan resmi dari OceanGate Expeditions menyatakan, "Kami sedang menjelajahi dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kembali kru dengan aman. Fokus utama kami saat ini adalah pada kru dalam kapal selam dan keluarga mereka. Kami sangat berterima kasih atas bantuan luas yang kami terima dari beberapa agensi pemerintah dan perusahaan penyelamatan laut dalam dalam upaya kami untuk menghubungi kembali kapal selam. Kami bekerja keras untuk memastikan kru bisa kembali dengan selamat."
Sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut, penting bagi kita untuk memahami tujuan dari ekspedisi ini.
Misinya adalah untuk melengkapi penelitian ilmiah sebelumnya dengan mengumpulkan data dan gambaran untuk studi ilmiah yang terus berkelanjutan tentang situs tersebut.
Dalam prosesnya, para peneliti akan mendokumentasikan kondisi bangkai kapal dengan foto dan video resolusi tinggi.
Selain itu, mereka juga akan mengumpulkan data tentang flora dan fauna yang menghuni situs bangkai kapal ini untuk membandingkannya dengan data dari ekspedisi ilmiah sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk lebih memahami perubahan yang terjadi pada lingkungan dan warisan maritim di situs tersebut.
Artikel Terkait
Gelombang PHK yang bertambah dan pengangguran, Kepala Bidang Hubungan Industri: Ormas kerap mengganggu!
Kontroversi Lowongan Magang dengan Gaji 80 Ribu Rupiah Sebulan: Psylution Minta Maaf dan Menarik Loker
Pedagang Kerak Telor di Pekan Raya Jakarta harusnya bayar 5.5 juta saja, terpaksa bayar 17 juta
Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Sukses: Kereta Tembus Kecepatan 300 km/jam
Kafe La Moda Plaza Indonesia: Kesan Mewah dengan Harga yang Terjangkau, Lebih Murah daripada Starbucks!