Lomba desain ikon Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap mubazir, Hellomotion mitra Pemprov buka suara

Baca Juga: CEO taksi Bluebird turun langsung ke lapangan untuk menyapa pelanggan dan karyawan, catat evaluasi

Mereka menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan kata "maskot" karena sudah ada peraturan gubernur Nomor 1796 tahun 1989 yang menyebutkan bahwa maskot Jakarta adalah Elang Bondol dan Salak Condet, dua objek yang harus dilestarikan.

Sebaliknya, lomba ini memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada para kreator untuk menginterpretasikan Jakarta melalui desain karakter yang mereka buat.

HelloMotion juga memberikan contoh dari karakter populer di Jepang seperti Kumamon dan Funassyi yang memiliki wujud yang unik dan tidak terduga.

Mereka menekankan bahwa dalam lomba ini, baik Elang, Salak, maupun karakter lainnya memiliki kesempatan yang sama.

Baca Juga: Halte Transjakarta Manggarai akhirnya beroperasi, kini terintegrasi dengan akses ke Stasiun Manggarai

HelloMotion berharap bahwa ikon ini dapat memberikan manfaat bagi warga Jakarta melalui kekuatan hak kekayaan intelektual.

Mereka juga mengungkapkan kagum terhadap dampak ekonomi yang dihasilkan oleh karakter Kumamon di Prefektur Kumamoto, Jepang, yang mencapai 12 triliun rupiah dalam 2 tahun.

Dalam thread tersebut, HelloMotion juga menyampaikan kegelisahan dan harapan bahwa Jakarta harus memiliki ikon atau maskot yang dapat mewakili identitas kota ini.

Hal ini sejalan dengan buku yang telah mereka tulis 10 tahun yang lalu berjudul "Sila ke 6: Kreatif Sampai Mati".

Baca Juga: Kisah inspiratif di balik keluarga Djokosoetono pemilik Bluebird, selalu utamakan pendidikan!

Mereka berharap agar aspirasi ini bisa diwujudkan dalam waktu dekat.

Dengan demikian, thread yang disampaikan oleh HelloMotion melalui akun Twitter mereka berhasil memberikan penjelasan yang lebih rinci dan memperjelas tujuan dari lomba desain ikon Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mereka juga menambahkan keterangan "Jakarta mencari ikon berbasis desain karakter fiksi" dalam poster terbaru, semoga dapat mengurangi miskomunikasi yang terjadi.***