JAKARTA INSIDER - Sejumlah besar ojol ramai memprotes dan tolak statusnya kini berubah.
Sebagian besar ojol tolak status mereka berubah menjadi karyawan tetap.
Ada beberapa alasan para ojol ini tolak status mereka menjadi karyawan tetap.
Baca Juga: Era artis di DPR terancam berakhir, sistem baru tak lagi mengutamakan popularitas selebritis
Driver ojol menganggap keleluasaan menentukan jam operasional merupakan nilai utama.
Mereka bisa bekerja sesuai kondisi dan kebutuhan mereka tanpa beban seperti karyawan tetap.
"Saya enggak setuju banget," kata driver ojol yang tak disebutkan namanya, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Tiktok Ojl Milenial pada hari Senin tanggal (8/12/2025).
Baca Juga: Thailand dan Kamboja kembali perang masalah perbatasan, satu tentara tewas
Salah satu faktor utama adalah karena adanya fleksibilitas dalam bekerja.
"Mengingat faktor fleksibilitas," lanjut driver ojol.
"Di saat bekerja pastinya mengganggu banget," ujar driver ojol.
"Karena kalau misalkan bekerja, aduh enggak kebayang saya," tutur driver ojol.
"Ngejar waktunya, bangun pagi," ucap driver ojol.
Waktu yang tidak terikan dan fleksibel sudah terlanjut membuat nyaman para driver.
Artikel Terkait
7 alasan orang iri dengki sulit bahagia dalam hidupnya
Bank DKI digugat Rp800 miliar, diduga telah lalai laporkan pelunasan kredit
Butuh banyak dana triliunan untuk perbaikan pasca banjir, media asing justru soroti korupsi di Indonesia
Thailand dan Kamboja kembali perang masalah perbatasan, satu tentara tewas
Era artis di DPR terancam berakhir, sistem baru tak lagi mengutamakan popularitas selebritis