JAKARTA INSIDER - Reksa dana dan saham merupakan dua instrumen investasi yang umum digunakan di pasar keuangan.
Keduanya memiliki karakteristik berbeda, baik dari segi cara kerja, tingkat risiko, hingga potensi keuntungan.
Investasi reksa dana adalah sekumpulan dana yang berasal dari masyarakat kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen seperti saham hingga pasar uang.
Dana yang diinvestasikan itu kemudian dibagi hasilnya sesuai dengan jumlah unit reksa dana yang dimiliki oleh setiap investor.
Reksa dana sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap hingga reksa dana pasar uang.
Proses pembelian reksa dana pun dapat dilakukan melalui bank maupun aplikasi digital seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, Tanamduit, IPOT, dan Makmur.
Baca Juga: 5 Makna Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Fondasi Negara Berdaulat
Meski dikelola oleh profesional, investasi ini tetap mengandung risiko. Beberapa di antaranya adalah penurunan nilai investasi (NAB), risiko likuiditas, hingga wanprestasi dari pihak pengelola.
Sementara itu, pengertian saham sendiri adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan.
Dengan membeli saham, seseorang memiliki hak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen dan potensi capital gain dari kenaikan harga saham.
Saham juga memiliki jenis yang berbeda, seperti saham biasa dan saham preferen, yang menawarkan hak serta pembagian keuntungan yang berbeda.
Beberapa contoh saham yang tercatat di pasar modal Indonesia adalah PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), dan Telkom Indonesia (TLKM).
Artikel Terkait
Sejarah Krimea: Dari Kekhalifahan Utsmaniyah hingga Perebutan Ukraina Rusia
Bendera Merah Putih: Sejarah, Makna Filosofis, dan Desain Resmi Simbol Negara Indonesia
5 Makna Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Fondasi Negara Berdaulat
Remaja 14 tahun di Simalungun Ditemukan Tewas Dengan Kepala Tertutup Plastik, Mirip Kasus Diplomat Arya Daru Pangayunan
Ketum Partai NasDem Surya Paloh Sebut Dukungan Terhadap Pemerintahan Prabowo Bukan Hanya Sekedar Omon Omon