Grup Lion Air memulai operasinya pada Juni 2000 dengan menyewa pesawat 737-200 dan saat ini menjadi operator domestik terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini juga merupakan pelanggan pertama untuk pesawat 737-900ER dan menerima pesawat 737-900ER pertama di dunia pada April 2007.
Baca Juga: Singapore Airlines menggalang dana SGD 2,6 Juta untuk masyarakat berkebutuhan khusus
Grup Lion Air juga menjadi pelanggan pertama untuk 737 MAX 9.
Saat ini, Grup Lion Air, melalui maskapai Lion Air utama dan anak perusahaannya, mengoperasikan lebih dari 180 pesawat Boeing.
Sriwijaya Air, maskapai ketiga terbesar di Indonesia, mengoperasikan armada seluruhnya dari pesawat Boeing.
Maskapai ini menerima pesawat 737-900ER pertamanya pada Agustus 2015.
Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia menerima pesawat kepresidenan pertamanya, Boeing Business Jet 2 (BBJ 2).
Boeing di Indonesia: Dukungan dalam Industri Pertahanan dan Keamanan
Tidak hanya dalam industri penerbangan komersial, Boeing juga memberikan kontribusi penting dalam industri pertahanan dan keamanan Indonesia.
Melalui proyek pengadaan helikopter Apache pada tahun 2015, Boeing telah memberikan helikopter Apache untuk keperluan pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Pelanggan Saudi Airlines Kecewa: Tiket Murah Dibatalkan Sepihak oleh Maskapai, Gagal Umroh
Selain itu, Boeing juga memiliki solusi pesawat berbasis laut seperti Airborne Early Warning & Control (AEW&C) dan pesawat P-8 yang berfungsi untuk rekognisi maritim jarak jauh.***
Artikel Terkait
Pelanggan Saudi Airlines Kecewa: Tiket Murah Dibatalkan Sepihak oleh Maskapai, Gagal Umroh
Sandiaga Uno mewakili Indonesia untuk mengundang maskapai ASEAN buka rute penerbangan ke Indonesia
Kisah menegangkan penerbangan, hampir menghadapi maut di udara Palembang
Pesona kain batik pada seragam pramugari Indonesia, kreasi indah berbagai maskapai
Singapore Airlines menggalang dana SGD 2,6 Juta untuk masyarakat berkebutuhan khusus