“Wah banyak tuh (penurunan) 80 persen ada,” lanjut Herman, pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta.
Lain Herman, lain pula Arka, pedagang lainnya di Pasar Tanah Abang Jakarta ungkap omzet kini turun drastis baginya.
Lapak alias toko offline miliknya di Pasar Tanah Abang sebut sudah sepi selama berhari-hari.
“Udah beberapa bulan belakangan,” kata Arka, pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta.
Baca Juga: Irwan Mussry, suami Maia Estianty diperiksa KPK atas kasus korupsi eks Bea Cukai Yogya, Eko Darmanto
“Eeee efeknya sangat panjang,” lanjut Arka, pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Kita sepi berhari-hari, berminggu-minggu pasca lebaran,” ujar Arka, pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Ya kayak gini lah, adapun Pasar Tanah Abang Jakarta rame di akhir pekan aja,” lanjutnya.
“Di akhir pekan saja, setelah itu dia kembali sepi lagi,” ujar Arka, pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta.
Beberapa pedagang yang sudah coba menjual lewat online seperti Tiktok shop ternyata belum juga mampu mendongkrak omzet penjualan.
Dari sumber lain bahkan disebutkan imbasnya sepinya pengunjung menyebabkan banyak toko-toko yang tutup.***
Artikel Terkait
Tak hanya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi, pasar Andir Bandung juga sepi: Sekarang jual 1 item saja susah
Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
Kisah miris pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta omzet Rp0 sepi pembeli: Jual online dan live tidak ada penonton
Pasca kunjungan Menteri Perdagangan ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Pedagang: Online shop harus dihapus
Curahan hati pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta: Semenjak ada Tiktok,penjualan kita terus anjlok alias menurun
Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta: Dulu bisa dapat Rp60 juta sehari, sekarang Rp1 juta kebawah bahkan Rp0
Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta sebut kian terpuruk, berharap ada perbaikan nasib kedepan kepada pemerintah