Jadi sorotan dunia, ekonomi Indonesia diprediksi akan menyusul Rusia di masa depan

photo author
- Selasa, 5 September 2023 | 19:00 WIB
Dalam beberapa tahun, Indonesia diproyeksikan akan menjadi ekonomi terbesar keenam di dunia, melampaui Rusia (setkab.go.id)
Dalam beberapa tahun, Indonesia diproyeksikan akan menjadi ekonomi terbesar keenam di dunia, melampaui Rusia (setkab.go.id)

JAKARTA INSIDER - Pada tahun 2026, Indonesia diprediksi akan mengalahkan Rusia dalam peringkat ekonomi dunia, menjadi ekonomi terbesar keenam di dunia dalam istilah paritas daya beli.

Hal ini terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, terutama jika melihat dampak invasi Ukraina oleh Putin.

Perkiraan ini didasarkan pada perbandingan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebelum dan setelah invasi, menurut International Monetary Fund (IMF).

Baca Juga: Sambut delegasi KTT ke 43 ASEAN, AP II pastikan Bandara Soetta lancar tanpa ganggu penerbangan reguler

Menariknya, pergeseran ini tidak hanya berkaitan dengan sanksi ekonomi terhadap Rusia atau kendala akses teknologi canggih akibat kontrol ekspor.

Lebih dari itu, pergeseran ini terutama dipengaruhi oleh faktor demografis dan pertumbuhan populasi.

Indonesia mengalami peningkatan angkatan kerja, sementara Rusia menghadapi masalah brain drain yang signifikan.

Baca Juga: Dukung kemudahan berbisnis di lingkup ASEAN, Mendag Zulkifli Hasan: Dipermudah agar efisien

Pekerja muda di Rusia di bawah usia 35 tahun kini hanya menyusun kurang dari 30 persen dari angkatan kerja, yang merupakan angka terendah dalam dua dekade terakhir.

Sebaliknya, sejak dimulainya invasi Ukraina hingga tahun 2023, sebanyak 86 persen emigran Rusia berusia di bawah 45 tahun dan 80 persen dari mereka memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi.

Hal ini mengindikasikan bahwa Rusia menghadapi penurunan angkatan kerja yang potensial pada tahun-tahun mendatang, yang dapat mengurangi pertumbuhan GDP hingga 0,5 persen pada tahun 2040.

Baca Juga: Waste4Change & RiverRecycle raih sukses besar dalam kompetisi CIIC 2023 dengan pendanaan US$ 70.000

Sementara itu, Indonesia terus menyaksikan pertumbuhan angkatan kerja yang positif, dengan ekspor komoditas yang berkembang pesat dan proyek pembangunan ibu kota baru yang sedang berlangsung.

Faktor penting lainnya adalah peningkatan kualitas pendidikan pekerja baru yang memasuki pasar tenaga kerja Indonesia, meskipun dengan laju yang sedikit lebih lambat dibandingkan periode dua dekade sebelum pandemi COVID-19.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: atlanticcouncil.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X