JAKARTA INSIDER – Pernahkah kamu memiliki pertanyaan unik dan menarik seperti, apakah semua manusia melihat dunia dengan cara yang sama? Ketika dua orang melihat suatu objek yang sama apakah yang mereka pikirkan tentang benda itu
Sangat mudah untuk berasumsi bahwa tentu saja yang dilihat oleh dua orang itu adalah hal yang sama.
Tetapi ilmu persepsi, tentang bagaimana otak menafsirkan informasi sensorik untuk memunculkan objek, orang, dan tempat mengatakan sebaliknya. Sama seperti kita semua berbeda di luar, namun kemungkinan pengalaman batin kita berbeda.
Baca Juga: Unik dan menarik, Sejarahwan Inggris Michael Carter bangun usaha tur melihat hantu pada musim gugur
Melansir The Guardian, para psikolog telah lama mengetahui bahwa persepsi bukan sekadar "membaca" informasi sensorik. Persepsi sangat dipengaruhi oleh konteks.
Bagaimana kita merasakan kecerahan permukaan, kecenderungan untuk menafsirkan ekspresi wajah tergantung pada apa yang kita pikirkan, konteks meresapi semua pengalaman sadar kita, dan melakukannya dengan cara yang biasanya tidak pernah kita sadari.
Pengalaman perseptual dibangun dari atas ke bawah, dengan sinyal sensorik yang masuk ke otak kita akan memberikan tebakan terbaik terhadap apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan.
Dalam pandangan ini, otak terus membuat prediksi tentang penyebab informasi sensorik yang diterimanya, dan menggunakan informasi itu untuk memperbarui prediksinya.
Baca Juga: Selain mengenyangkan inilah 8 makanan bernutrisi bagi ibu menyusui
Dengan kata lain, kita hidup dalam "halusinasi terkendali" yang tetap terikat pada kenyataan oleh berbagai prediksi dan koreksi, tetapi hal itu tidak pernah identik dengan kenyataan itu.
Alasan yang masuk akal dari pernyataan ini adalah karena kita semua memiliki otak yang berbeda. Oleh karena itu setiap orang akan membuat tebakan terbaik yang sedikit berbeda, kita semua juga akan memiliki persepsi yang berbeda, bahkan jika kita dihadapkan pada realitas eksternal objektif yang sama.
Setiap orang akan melihat dunia dengan caranya sendiri, meskipun tidak begitu mencolok. Sehingga perbedaan yang muncul terlihat dari cara kita berperilaku atau menggambarkan pengalaman kita.
Baca Juga: Ibu perlu tahu tujuh alasan menyusui sangat bermanfaat untuk bayi
Beberapa tahun yang lalu, sebuah foto gaun yang tidak terekspos dengan baik pernah menghebohkan jagad media sosial.
Hal itu karena sebagian orang menganggap warna gaun itu adalah putih dan emas, namun sebagian lagi justru menyebutnya biru dan hitam.
Orang-orang di masing-masing kubu tidak bisa percaya bahwa interpretasi yang lain itu adalah benar. Hal ini mungkin sangan unik dan menarik untuk menjadi pembahasan.
Ada pemahaman yang lebih luas bahwa cara kita melihat sesuatu mungkin berbeda dari orang ke orang.***