JAKARTA INSIDER - Di tahun 1922, dunia dikejutkan oleh penemuan yang menggemparkan dalam bidang arkeologi.
Seorang arkeolog Inggris bernama Howard Carter memimpin ekspedisi yang berhasil menemukan makam Tutankhamun, seorang firaun Mesir kuno yang memerintah selama Dinasti ke-18 pada periode Kerajaan Baru.
Dalam pencarian yang berlangsung bertahun-tahun, tim Carter akhirnya menemukan pintu masuk makam pada tanggal 4 November.
Baca Juga: Tema dan Logo Resmi HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023: Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Yang membuat penemuan ini semakin menakjubkan adalah adanya segel yang utuh, menandakan bahwa makam ini belum pernah dibuka atau dirampok sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Setelah memasuki makam, tim Carter disambut dengan pemandangan yang memukau.
Makam ini dipenuhi dengan berbagai macam artefak yang mengesankan, termasuk perabotan, kereta kuda, senjata, pakaian, dan yang paling terkenal adalah peti mati yang berisi jasad mumi Tutankhamun.
Baca Juga: Menelusuri Fakta Menarik di Balik Peran Masinis Kereta Api
Ruangan pemakaman ini dihiasi dengan lukisan-lukisan dinding yang rumit dan penuh warna.
Penemuan makam Tutankhamun menarik perhatian dunia, karena memberikan pandangan yang luar biasa tentang kehidupan dan kekayaan firaun Mesir kuno.
Artefak dan harta karun yang ditemukan tidak hanya memberikan informasi tentang kehidupan sehari-hari dan kekuasaan Tutankhamun, tetapi juga mengungkapkan praktik pemakaman dan kepercayaan spiritual yang dipegang oleh masyarakat Mesir pada masa itu.
Baca Juga: Mengenal Series Baru Name For A Band: Karya Gamila Arief Istri Pandji Pragiwaksono
Keunikan dari penemuan ini terletak pada segel yang utuh dan kondisi makam yang masih terjaga dengan baik.
Hal ini memungkinkan para arkeolog dan sejarawan untuk mempelajari makam dan artefaknya dalam konteks aslinya, memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan sejarah Mesir kuno pada masa Dinasti ke-18.