JAKARTA INSIDER - Simak informasi mengenai ada apa 20 April 2023 yakni akan terjadi fenomena gerhana matahari hibrid 2023 di Indonesia.
Pada 20 April 2023, akan terjadi gerhana matahari hibrid di Indonesia.
Adapun gerhana matahari hibrid tersebut bisa disaksikan langsung pada pukul 10.20 WIB atau 12.20 WIT. Sementara puncaknya pada pukul 11.57 WIB atau 13.57 WIT.
Baca Juga: Pengobatan David Ozora dituding dibayar oleh pihak tertentu, ternyata ditanggung oleh pihak ini
Perlu diketahui gerhana matahari hibrid pada 20 April 2023 adalah fenomena gerhana matahari yang terjadi ketika bulan yang berada di antara bumi dan matahari tidak sepenuhnya menutupi matahari sehingga terlihat seperti cincin api di sekeliling bulan yang menutupi sebagian matahari.
Selain itu gerhana matahari hibrid terjadi ketika gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian terjadi dalam satu peristiwa yang sama.
Dikutip Jakarta Insider dari laman BMKG, fenomena gerhana matahari hibrid ini sangat jarang terjadi dan hanya dapat dilihat dari daerah yang terbatas di bumi.
Baca Juga: Bercanda di kematian anaknya Abdel Achrian, warganet bingung dengan tingkah laku Komeng
Kondisi terjadinya gerhana matahari hibrid tergantung pada ukuran, jarak, dan posisi bulan dan matahari saat gerhana terjadi.
"Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif terjadi cukup langka. Walau demikian, posisi pengamat juga memengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati. Jadi pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan dilokasi yang sama," Forecaster BMKG Pekanbaru, Sanya Gautama.
Durasi Puncak Gerhana di Biak Numfor Papua akan berlangsung selama 1 menit 2 detik, yaitu Kontak Awal 12:20:46 WIT, Kontak Kedua 13:56:42 WIT, Puncak Gerhana 13:57-13 WIT, Kontak Ketiga 13:57:44 WIT, dan Kontak Akhir 15:26:14 WIT.
Sedangkan, durasi Puncak Gerhana di Pulau Kisar selama 1 menit 5 detik, yaitu Kontak Awal pukul 11:47-17 WIT, Kontak Kedua pukul 13:22:24 WIT, Puncak Gerhana 13:22:56 WIT, Kontak Ketiga 13:23:29 WIT, dan Kontak Akhir 14:57:49 WIT
Sementara itu, wilayah lainnya di Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Sayangnya, sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak dapat mengamati fenomena ini. Bahkan, Gerhana Matahari Cincin tidak dapat teramati di seluruh wilayah Indonesia.