JAKARTA INSIDER - Ukraina kini menggunakan dan bekerja sama dengan restoran cepat saji McDonald untuk merekrut anggota militer baru untuk berperang melawan Rusia.
Hal unik dan menarik, Ukraina kini menggunakan restoran cepat saji McDonald untuk merekrut anggota militer baru yang nantinya akan menjadi garda terdepan melawan pasukan Rusia.
Satu video baru yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan Ukraina di TikTok memberi tahu target audiensnya berapa banyak burger keju yang dapat mereka beli dengan bergabung dengan pasukan negara itu untuk melawan Rusia.
Baca Juga: IHSG masih terpantau merosot, Netizen: Sudah diprediksi Mulyono, supaya Indonesia bergejolak ..
Klip pendek tersebut memperlihatkan seorang pria berpakaian sipil keluar dari McDonald's.
Pria itu bertanya, "Berapa banyak burger keju yang dapat dibeli seharga 1 juta hryvna (USD24.000)?" dan selanjutnya mengungkapkan 15.625 burger dapat dibeli dengan jumlah tersebut di Ukraina.
“Seseorang yang berusia antara 18 dan 24 tahun dapat memperoleh jumlah yang diperlukan dengan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan,” ungkap pria itu.
Baca Juga: Diskon Tarif Tol 20 Persen Untuk Pemudik, Catat Jadwal dan Rute Trans Jawa Sumatera
Video tersebut merupakan bagian dari upaya Kiev merekrut lebih banyak tentara dalam menghadapi banyaknya korban dalam konfliknya dengan Rusia dan kampanye mobilisasi yang dirusak oleh penghindaran wajib militer dan desersi yang meluas.
Pada bulan Februari, Kementerian Pertahanan mengumumkan "kontrak khusus" untuk relawan berusia 18 hingga 24 tahun, menjanjikan setara dengan USD24.000 untuk satu tahun dinas, dengan USD5.400 dibayarkan di muka dan sisanya didistribusikan selama masa dinas.***