"Kami berharap mendapatkan pembinaan yang lebih lanjut dari BRI, terutama dalam menguatkan produk, promosi, dan pemasaran," tambahnya.
Baca Juga: Kisah transformasi BRI dan BRImo yang kini menjadi favorit gen z dan milenial
Menurut Nugroho, BRILIANPRENEUR menjadi pendorong yang sangat penting bagi UMKM, sehingga ia mengusulkan agar acara ini tidak hanya diadakan di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Meskipun BRILIANPRENEUR bertujuan untuk mendukung UMKM go global, Pancal Bike tetap memprioritaskan penguatan pasar domestik.
"Pasar dalam negeri menjadi fokus utama kami melalui acara ini, agar produk kami lebih dikenal dan dapat menembus pasar di seluruh Indonesia," jelasnya.
Awal mula usaha Pancal Bike bermula dari kebetulan.
Nugroho membuat balance bike untuk anaknya pada 2020 dan mendapat tanggapan positif dari tetangga.
Momen tersebut menginspirasi mereka untuk mengembangkan produk ini lebih jauh lagi.
Respon positif di tengah pandemi menjadi pemicu bagi Nugroho untuk memperluas usahanya.
Resign dari pekerjaan sebelumnya, dengan bantuan sang istri, Pancal Bike berhasil meraih pesanan yang lebih besar.
"Pada awalnya, produksi dilakukan di rumah dengan modal uang muka dari konsumen. Sekitar 500 unit terjual dalam dua tahun pertama, ini membuat kami semakin termotivasi," ceritanya.
Seiring berkembangnya kualitas produk dan mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), harga Pancal Bike juga naik menjadi Rp450.000-Rp800.000 per unit.
Platform e-commerce menjadi andalan mereka dalam pemasaran, sementara produksi kini melibatkan tiga rekannya.
Pancal Bike membuktikan bahwa semangat dan inovasi dari UMKM bisa merambah ke pasar yang lebih luas, tak terbatas pada batas wilayah.