Rasio efisiensi perusahaan juga semakin membaik, tercermin dari rasio BOPO dan CIR yang turut memperlihatkan peningkatan.
Baca Juga: Terus Perkuat Layanan, BRI Resmikan Sentra Layanan Prioritas Semarang Pattimura
Tidak hanya itu, likuiditas yang memadai serta permodalan yang kuat juga menegaskan kemampuan BRI untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) dan CAR (Capital Adequacy Ratio) berada pada level yang sangat baik.
BRI juga menekankan fokus pada sustainable finance dengan menyalurkan kredit ke Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp750,9 triliun.
Baca Juga: BRImo super app BRI: Dari 2,9 juta pengguna hingga 30,4 juta dalam waktu kurang dari 4 tahun
Salah satunya adalah penyaluran kredit ke sektor UMKM dan Kredit Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) atau green loans.
Selain itu, BRI terus mendukung inklusi dan literasi keuangan melalui Super App BRImo.
Aplikasi ini telah digunakan oleh 30,4 juta user, mencatat volume transaksi hingga Rp3.353 triliun.
Sunarso menyatakan optimisme BRI untuk memberikan nilai optimal kepada pemegang saham di masa mendatang.
Transformasi berkelanjutan diharapkan akan terus menciptakan nilai, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.***