JAKARTA INSIDER - Hotel mewah The Row di pusat kota New York telah menjadi sorotan perhatian karena kondisi yang memprihatinkan.
Dalam pengakuan seorang mantan karyawan, Carlos Arellano, hotel ini dijelaskan sebagai tempat yang penuh dengan penyalahgunaan narkoba, aktivitas seksual yang tidak terkendali, dan tindakan kekerasan.
Hotel tersebut sekarang digunakan untuk menampung para migran yang baru tiba di Manhattan, dengan biaya akomodasi mereka ditanggung oleh kota.
Baca Juga: Kota New York terendam banjir bandang, Kemlu pastikan tidak ada korban WNI
Dari 1.300 kamar yang ada di hotel ini, hampir semuanya telah dialokasikan untuk para migran.
Video dan foto yang diambil oleh Arellano menunjukkan kamar-kamar yang dalam keadaan kacau, dengan sampah berserakan dan pakaian yang tergeletak di lantai.
Beberapa migran juga sering berkumpul di luar hotel, mengganggu warga lokal dan wisatawan yang berkunjung ke Times Square.
Keadaan semakin memburuk dengan laporan mengenai aktivitas minum-minuman berlebihan, penggunaan ganja, dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa migran.
Bahkan, beberapa anak kecil ditemukan ditinggalkan dalam keadaan mabuk di dalam kamar hotel mereka.
Arellano juga mengungkapkan bahwa semua kebutuhan para migran, mulai dari kunjungan medis hingga peralatan bayi, dibiayai oleh kota.
Namun, dia menyatakan bahwa tidak ada konsekuensi yang nyata bagi mereka yang terlibat dalam perilaku anti-sosial.
Mereka hanya dipindahkan ke hotel migran lainnya jika terjadi masalah.