Menyeramkan! Laki-laki minta ASI kepada anggota grup pendonor demi penuhi fetish

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Terungkapnya cerita mengejutkan tentang individu dengan fetish ASI yang meminta ASI kepada pendonor telah memicu perdebatan dan kecaman. (Twitter @luluhusnaa)
Terungkapnya cerita mengejutkan tentang individu dengan fetish ASI yang meminta ASI kepada pendonor telah memicu perdebatan dan kecaman. (Twitter @luluhusnaa)

JAKARTA INSIDER - Dalam satu adegan yang mengejutkan di dunia maya, muncul cerita tentang individu dengan kecenderungan fetish terhadap Air Susu Ibu (ASI).

Terlepas dari sifatnya yang kontroversial, fenomena ini mencatat tindakan ekstrem yang mengganggu, mengundang perdebatan dan kecaman dari berbagai kalangan.

Menyamar dalam Kelompok Dukungan

Individu dengan fetish ASI ini telah mencoba menjalankan perannya dalam komunitas dukungan ibu menyusui, yang sering dikenal sebagai grup busui di platform media sosial.

Menyamar sebagai "suami" dari ibu yang mengalami kesulitan dalam produksi ASI, dia mencari informasi tentang teknik pompa ASI yang benar.

Namun, niat sebenarnya adalah untuk memuaskan fetish ASI-nya sendiri, dan bukan untuk memberikan dukungan sejati kepada para ibu yang membutuhkan.

Baca Juga: Petir Zeus! Fakta menarik tentang raja Dewa Yunani yang banyak digunakan di permainan online

Kebohongan dan Eksploitasi Terhadap Pendonor ASI

Kisah ini mengambil dimensi lebih gelap ketika individu tersebut mulai berbohong kepada pendonor ASI.

Dengan menggiring para pendonor dengan alasan anak yang kelaparan, dia berhasil mendapatkan ASI untuk konsumsi pribadi.

Kebohongannya ini bukan hanya merugikan para pendonor yang tulus dalam membantu, tetapi juga melibatkan eksploitasi yang tak termaafkan.

Baca Juga: Fenomena doppleganger, misteri sosok diri kembar yang tersebar di dunia 

Perilaku yang Mengejutkan dan Gangguan Seksual

Perilaku individu ini mencerminkan gangguan seksual yang serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @luluhusnaa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X