JAKARTA INSIDER - Banyak orang tergiur dengan ritual pesugihan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan instan.
Janji harta melimpah tanpa perlu bekerja keras memang terdengar menggiurkan, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Namun, benarkah pesugihan bisa menjadi solusi, atau justru menjadi jebakan yang membawa kehancuran?
Baca Juga: Minyak mentah Pertamina diduga bermasalah, aparat turun tangan
Pesugihan sering kali dikaitkan dengan cara mistis untuk memperoleh kekayaan dalam waktu singkat.
Ritual ini bisa melibatkan pemujaan makhluk gaib, pengorbanan, atau perjanjian tertentu yang harus dipatuhi seumur hidup.
Beberapa orang mengklaim berhasil mendapatkan kekayaan dari pesugihan, tetapi pertanyaannya: berapa lama kekayaan itu bertahan?
Baca Juga: Polemik minyak mentah Pertamina: Audit dan pengawasan diperketat
Pesugihan bukan hanya tentang ritual dan kekayaan, tetapi juga tentang tuntutan dan konsekuensi yang mengerikan.
Banyak kasus di mana mereka yang terlibat akhirnya kehilangan lebih banyak dari yang mereka dapatkan.
Beberapa akibat dari pesugihan antara lain:
Baca Juga: Dugaan penyimpangan, kasus minyak mentah Pertamina dalam sorotan
- Tuntutan yang Berat
Setelah mendapatkan kekayaan, ada syarat yang harus terus dipenuhi, seperti melakukan ritual tertentu atau memberikan tumbal.
Jika gagal, bisa berujung pada kehilangan harta atau bahkan nyawa.
