Skuad asuhan Didier Deschamps bahkan belum membukukan upaya tembakan jelang turun minum di saat Argentina mendominasi dengan enam upaya, yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Pelatih timnas Prancis itu tampak tak senang dengan tumpulnya lini depan Prancis dikutip JAKARTA INSIDER dari FIFA Senin, (19/12/22).
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menarik Dembele dan Olivier Giroud sebelum memasukkan Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram, yang keduanya tampil sebagai supersub saat laga semifinal melawan Maroko, sedangkan Mbappe bergeser ke tengah.
Setelah memberi tambahan waktu tujuh menit, Wasit asal Polandia Szymon Marciniak mengakhiri paruh pertama yang menyaksikan keganasan penampilan Argentina di saat Prancis mati kutu.
Baca Juga: Here we go! Kroasia menang juara 3 Piala Dunia Qatar 2022 usai menumbangkan Maroko 2-1
Unggul dua gol, Argentina tak mengendurkan serangan setelah turun minum sementara Prancis belum mampu memberi ancaman ke gawang Emiliano Martinez.
Messi dan Alvarez sempat mengancam gawang Lloris menyusul serangan balik memanfaatkan kelengahan Prancis yang fokus menyerang.
Namun, Scaloni memutuskan untuk menarik Di Maria untuk memberi jalan Marcos Acuna memperkuat lini pertahanan pada 25 menit terakhir.
Baca Juga: Zlatko Dalic akui bangga dengan performa Timnas Kroasia saat menyabet gelar juara ketiga Piala Dunia
Sedangkan Prancis ingin lebih kuat membangun serangan dengan memasukkan Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga yang mengantikan Antoine Griezmann dan Theo Hernandez.
Prancis melakukan dua upaya tembakan pertamanya dalam tiga menit setelah selama 67 menit pertandingan mengalami kebuntuan.
Pergantian taktik Deschamps itu terbukti menghidupkan permainan Prancis dan merepotkan pertahanan Argentina.