JAKARTA INSIDER - Kritikus datang dengan cepat ketika Lionel Scaloni diganti sebagai pelatih tim nasional Argentina yang tidak memenuhi persyaratan.
Pasalnya, Lionel Scaloni kurang memiliki rekam jejak untuk menjadi seorang pelatih.
Oleh karena itu, banyak kritikan yang hadir dari sana sini datang menerpa Lionel Scaloni.
Baca Juga: Jelang laga Prancis vs Argentina di Piala Dunia Qatar 2022, seluruh pemain Les Blues hadir!
Saat ini, para kritikus sudah mulai tertunduk diam-diam sekarang. Scaloni akan memimpin Argentina ke final Piala Dunia melawan Prancis.
“Kritik itu tampak normal bagi saya ketika saya menerima pekerjaan itu dan tampaknya masih seperti itu hingga hari ini,” kata Scaloni mengutip JAKARTA INSIDER dari apnews Minggu, (18/12/22).
“Semuanya diperbesar saat Anda menjadi pelatih kepala tim Argentina,” sambungnya.
Baca Juga: Keputusan Luka Modric soal keinginannya berada di timnas Kroasia
“Saya melakukan pekerjaan saya, melakukan yang terbaik untuk tim nasional. Kritik itu tidak pernah mengganggu saya," jelas Scaloni.
Lebih lanjut, dia menolak menjawab pertanyaan apa pun tentang masa depannya dalam konferensi pers terakhirnya sebelum final.
Ada kontrak di timnas la Albiceleste hingga 2026 tetapi, saat ini, dia membiarkan opsinya tetap terbuka.
Bagi Scaloni, ini merupakan perjalanan yang indah. Dia menangis dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu, (17/12/22) seperti yang dia lakukan beberapa kali setelah pertandingan selama Piala Dunia.
Menurutnya, kemungkinan akan ada air mata pada hari ini, terutama jika Argentina menang.