JAKARTA INSIDER - Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menepis kritik soal perilaku anak asuhnya selama laga perempat final Piala Dunia melawan Belanda.
Diketahui ada 17 kartu kuning dan itu menjadi rekor untuk pertandingan Piala Dunia.
Terlebih, satu kartu dikeluarkan saat para pemain bentrok dalam banyak kesempatan sebelum dan sesudah Argentina memenangkan adu penalti untuk melaju ke semifinal.
Baca Juga: Kelemahan Maroko sebelum menghadapi Prancis pada semifinal Piala Dunia 2022
Lionel Scaloni mengatakan tidak adil jika para pemainnya dituduh tidak sportif.
"Kami harus menghilangkan tabu ini bahwa kami tidak tahu bagaimana kalah dan kami tidak tahu bagaimana menang," kata Scaloni dikutip JAKARTA INSIDER dari apnews Selasa (13/12/22).
"Kami kalah dalam pertandingan pertama kami dengan Arab Saudi dan diam-diam pergi ke hotel untuk terus mempersiapkan apa yang akan terjadi," sambungnya.
“Kami memenangkan Copa America di Brasil (tahun lalu) dan saya pikir anda melihat citra sportivitas yang paling indah yang dapat Anda lihat, dengan Neymar, (Lionel) Messi, (Leandro) Paredes dan pemain lainnya duduk di tangga Maracana," jelasnya.
Scaloni mengungkapkan bahwa kritikan yang hadir dan sana sini itu telah melukai hati para pemain la Albiceleste.
“Masalah ini harus diselesaikan,” kata Scaloni.
“Kami sangat menghormati Belanda, seperti yang kami lakukan sekarang untuk Kroasia dan semua rival kami," sambungnya.