JAKARTA INSIDER - Manajer tim nasional Maroko Walid Regragui menyebut bahwa kemenangan Maroko bak angin segar untuk dirasakan.
Walid Regragui mengatakan bahwa kekalahan Portugal bukanlah sebuah keajaiban bagi Maroko.
Kemenangan anak asuhnya tersebut baginya ada hasil kerja keras untuk kemenangan Maroko, yang tetap teguh menahan gempuran serangan timnas Portugal.
Baca Juga: Portugal tersingkir, impian terbesar Cristiano Ronaldo pupus
Padahal, secara diatas kertas kualitas skuad asuhan Fernando Santos lebih unggul.
"Ini bukan keajaiban. Media, mungkin terutama media-media Barat, akan menyebut ini sebagai keajaiban," ucap Regragui dikutip JAKARTA INSIDER dari The Sun Senin (12/12/22).
"Bagi saya ini bukan keajaiban. Ini buah kerja keras kami," jelasnya.
Baca Juga: Prancis perlu benahi ini, jika ingin back to back juara Piala Dunia
Lebih lanjut, eks pemain yang 45 kali membela Maroko itu akui ingin agar timnya bisa mengambil peran selayaknya Rocky Balboa dalam sekuel film Rocky.
Menurut Regragui, Rocky Balboa oleh penonton tidak pernah dianggap melakukan keajaiban tiap kali tokoh yang diperankan oleh Silvestore Stallone itu meraih kemenangan dalam jalan cerita filmnya.
"Penonton pasti menganggap bahwa semua yang diraih Rocky Balboa adalah buah kerja kerasnya. Kami ingin menjadi Rocky Balboa dari Piala Dunia ini," tegas dia.
Baca Juga: Investigasi FIFA, Messi terancam absen bela Argentina pada semifinal piala dunia Qatar 2022
Lebih lanjut, Regragui membeberkan bahwa saat Maroko masuk ke laga dengan racikan pemain yang apik.