olahraga

Czeslaw Michniewicz sebut bahwa Kylian Mbappe bakal gantikan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan..

Selasa, 6 Desember 2022 | 16:03 WIB
Kylian Mbappe saat bermain membela tim nasional Prancis di Piala Dunia Qatar 2022 (Instagram @k.mbappe)

Walaupun begitu, ia mengatakan Polandia harus bangga dapat mencapai fase gugur untuk pertama kalinya sejak 1986.

"Kami sedih dan kecewa, kami memiliki sejumlah peluang di babak pertama dan andai kami mencetak gol lebih dulu mungkin situasinya akan berbeda," ungkap Michniewicz.

Baca Juga: Bertemu sang idola Louis Van Gaal di Piala Dunia Qatar 2022, begini reaksi Lionel Scaloni

Pemain legendaris Brazil yakni Pele sedang memegang trofi Piala Dunia (Instagram @pele)

"Namun seiring berjalannya waktu, perspektifnya mungkin berubah," sambungnya.

"Setelah beberapa pekan atau bulan kami akan dapat mengatakan bahwa kami mencapai sesuatu yang tidak dapat dilakukan Polandia selama 36 tahun," tukas Michniewicz.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dukungan untuk striker berusia 34 tahun Robert Lewandowski, yang menggasak 1 gol dari permainan terbuka di turnamen tersebut.

Baca Juga: Setelah Neymar jr, Gabriel Jesus dan Alex Telles harus absen dari timnas Brazil sampai Piala Dunia Qatar usai

Mengingat sebelumnya, ada spekulasi bahwa mungkin saja ini menjadi laga Piala Dunia yang terakhir bagi Lewandowski.

"Sebagai pelatih, saya seharusnya tidak membicarakan masa depan Robert Lewandowski," tuturnya. 

"Dia harus memutuskan. Saya rasa dia harus menjadi kapten untuk tahun-tahun mendatang. Kita lihat saja apakah dia akan bermain di Piala Dunia berikutnya," tegas dia.

Baca Juga: Timnas Jerman tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022, Hansi Flick: Saya menikmatinya

Menurut Michniewicz, beban yang diemban oleh Lewandowski sangat besar dan wajar saja bila performanya terbatas.

"Ekspektasi yang dibebankan kepadanya sangat besar, seperti halnya untuk Messi dan Ronaldo," ujar dia.

"Situasinya (di tim nasional) sulit karena gaya permainan yang kami mainkan. Berbeda dengan tim seperti Portugal dan Prancis yang mengoper bola lebih dekat ke daerah penalti," pungkas Michniewicz.***

Halaman:

Tags

Terkini