JAKARTA INSIDER - Kasus sepak bola di Indonesia belum selesai juga, sejak kejadian tragedi Kanjuruhan yang tejadi bulan Oktober bulan lalu.
Organisasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus memperjuangkan nasib sepak bola Indonesia untuk kedepannya.
Sehingga, sepak bola akan mendapatkan pengaman yang ekstra.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia Qatar 2022, Timnas Polandia berangkat dikawal Jet Tempur F-16
PSSI melaporkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), kemudian Menpora akan menyampaikan ke Kapolri.
Saat ini Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB) Ferry Paulus bersama anggota Exco PSSI melakukan kunjungan ke Kantor Kemenpora pada Jumat (18/11/2022).
Diskusi dalam pertemuan tersebut setelah ditundanya kompetisi akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan, sehingga keberlanjutan kompetisi sepakbola di Indonesia menjadi terkendala.
Baca Juga: Gantikan Jose Gaya, timnas Spanyol panggil Alejandro Balde jelang Piala Dunia di Qatar 2022
Ferry mengatakan, untuk memulai kembali pelaksanaan pertandingan perlu menunggu petunjuk aturan dari Kepolisian perihal keamanan, yang mana juga merujuk ke stadion-stadion penyelenggaraan yang mengikuti petunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Saya pikir di dalam pelaksanaan pertandingan dan kompetisi, utama dan yang paling utama yang harus kita kedepankan adalah mengenai security (keamanan),” ujar Ferry dilansir dari laman Kemenpora, Sabtu (19/11/2022).
Dalam kompetisi sepak bola di Indonesia, penyelenggara dalam hal ini PT LIB perlu berkoordinasi untuk teknisnya dengan beberapa pihak, seperti Kepolisian, Pemerintah, dan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Jelang kick off Piala Dunia di Qatar 2022, Sadio Mane gagal turun gunung!
Sehingga dikemudian hari keamanan dalam pertandingan lebih terjamin.
“Ada beberapa tanggal opsi. Tapi, lagi-lagi tentu pintu masuknya menunggu dari hasil rakor (rapat koordinasi). Karena kick off kali ini sangat berkaitan dengan security regulation, kemudian bagaimana keterkaitan dengan pihak-pihak PUPR dan sebagainya. Sehingga memang ini perlu ada pendalaman yang lebih serius dan lebih ketat,” kata Ferry.