JAKARTA INSIDER - Beberapa waktu lalu FIFA secara resmi mengirimkan surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi pada Sabtu (8/10/22).
Dalam keterangan pers yang disampaikan Presiden Jokowi, ia menjelaskan FIFA tidak memberikan sanksi terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sebaliknya, FIFA akan membantu pembenahan sepak bola Indonesia.
Salah satu poin yang disarankan oleh FIFA mengenai waktu kick-off.
Menteri BUMN Erick Thohir yang beberapa waktu lalu menyambangi Presiden FIFA, Gianni Infantino menyampaikan bahwa kedepan tidak akan ada lagi pertandingan malam.
“Poin empat (dari surat yang disampaikan FIFA) ini lebih menarik. Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore,” kata Erick Thohir seperti yang dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News.
“FIFA menyoroti soal kendaraan umum. Kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum, suporter jadi tidak mudah pulang dan tidak bisa menyebabkan kerumunan. Yang kemudian berpotensi menimbulkan perseteruan,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: Sejarah Islam, berikut fakta penyebab kemunduran umat muslim global
Erick Thohir melanjutkan, nantinya penonton atau suporter sepakbola wajib masuk database.
Sistem ini sama dengan di Eropa dimana semua suporter sudah terintegrasi.
“Masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” kata Erick Thohir.
Catatan FIFA menambahkan nantinya suporter yang terbukti melakukan tindakan-tindakan kriminalitas akan tercatat di database.