JAKARTA INSIDER - Tragedi Kanjuruhan yang membuat duka mendalam bagi seluruh orang hingga kini masih dirasakan.
Kembali, gelaran sepak bola merenggut korban usai stadion Kanjuruhan diwarnai aksi suporter yang turun ke lapangan.
Mengheningkan cipta, timnas Garuda INAF dan para pemain Amputasi Inggris beserta para wasit mengheningkan cipta sebelum laga Piala Dunia Amputasi 2022 yang digelar di TFF Riva Facility Riva, Turki, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Pasca Arema FC vs Persebaya, Gilang Widya Pramana siap tanggung jawab atas kasus tragedi Kanjuruhan
Timnas Garuda INAF juga mengenakan pita hitam di lengan kanan sebagai bentuk bela sungkawa.
Hal itu mereka lakukan bentuk dari simpati atas nyawa yang melayang pada saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.
Saat mengheningkan cipta, Timnas Indonesia dan Timnas Inggris berkumpul di tengah lapangan beserta 3 orang wasit.
Baca Juga: Buntut kasus kerusuhan Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya, Boaz Solossa beri komentar tegas!
Mereka menundukkan kepala sejenak karena tragedi di Stadion Kanjuruhan mendapat sorotan persepakbolaan di dunia.
"Hari ini saat pertandingan melawan Inggris, kami mendapat kabar yang luar biasa memilukan bahwa pertandingan Persebaya vs Arema di Stadion Kanjuruhan Malang menyebabkan korban meninggal dunia yang cukup banyak," kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudi Yahya dikutip JAKARTA INSIDER dari Antara Senin, (3/10/2022).
Oleh karena itu, lanjut dia, sebagai bentuk rasa duka cita yang sedalam-dalamnya maka Timnas Indonesia dan Inggris mengheningkan cipta selama 1 menit.
Baca Juga: Tanggapi tragedi Kanjuruhan pasca Arema FC vs Persebaya, Win Bernadino ucap ini
"Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapat perhatian khusus dari beberapa peserta Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki, sehingga kami sangat berduka cita atas insiden itu," jelas Yudi.
Sebagai informasi, timnas Garuda INAF akan bertanding melawan Inggris pada Minggu ini.