JAKARTA INSIDER - Sangat memilukan 127 orang meninggal dunia dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang saat bentrok antar pendukung Arema FC dan Persebaya dalam lanjutan Liga I Indonesia.
Peristiwa tragedi stadion Kanjuruhan Malang ini menjadi kerusuhan sepakbola dengan korban terbanyak sepanjang masa saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya.
Tidak saja di Indonesia tragedi stadion Kanjuruhan Malang ini menjadi peristiwa paling tragis dalam sejarah kerusuhan sepakbola di seluruh dunia.
Baca Juga: Cek harga emas hari ini Minggu, 02 Oktober 2022, antam mulai Rp537.000
Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Minggu, 2 Oktober 2022, peristiwa tragedi stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan peristiwa terbesar sepanjang sejarah sepakbola dunia.
Akmal Maharli, Koordinator Save Our Soccer (SOS) mengatakan peristiwa tragedi stadion Kanjuruhan Malang merupakan tragedi sepakbola terbesar sepanjang sejarah
"Ini traedi terbesar dalam sejarah sepakbola Indonesia di mana kita harus kehilangan 127 nyawa di stadion Kanjuruhan," kata Akmal Maharli.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan tersangka lainnya bakal ditunjukkan ke publik
Akmal pun menjelaskan sebelumnya tragedi terbesar terjadi pada 29 Mei 1985 saat pertandingan antara Juventus melawan Liverpool.
Dalam kerusuhan ini ada 39 orang meninggal dunia dari kedua belah pihak.
"Kemudian saat itu 31 Mei 1985 FIFA kemudian mengeluarkan sanksi berat kepada sepak bola Inggris untuk tidak bisa mengikuti pertandingan sepak bola selama 5 tahun," kata Akmal.
Baca Juga: Gempa Taput, berikut data laporan kerusakan
Peristiwa selanjutnya terjada pada 15 April 1989 di mana korban meninggal sebanyak 96 orang.
"Ini terjadi pada semifinal Piala AFF antara Notingham Forest melawan Liverpool.