JAKARTA INSIDER - Francesco Bagnaia saat ini kehilangan 5 poin saat dirinya disalip oleh Enea Bastianini di Grand Prix Aragon.
Oleh karena itu timnya Francesco Bagnaia yakni Ducati menawarkan sebuah layanan untuk pembalap mereka.
Sayangnya Francesco Bagnaia ogah dan tolak layanan ini dari Ducati, padahal bantuan ini bisa membantunya merengkuh gelar juara MotoGP.
Francesco Bagnaia tak menginginkan Ducati menerapkan 'team order'.
Hal itu Ducati lakukan untuk membantu joki mereka dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP yang menyisakan 5 balapan lagi.
Bagi yang belum paham, konsep 'team order' sendiri tak asing di dunia balap.
Baca Juga: Ogah pindah! Alasan Ousmane Dembele tetap di Barcelona cuma karena sosok ini
Kondisi itu memprioritaskan salah satu pebalapnya di balapan, atau mengarahkan salah 1 pebalap mengalah dan mengizinkan rekan satu timnya menyalip demi posisi yang lebih menguntungkan.
Baca Juga: Dapat julukan 'janda kaya' oleh Ayu Ting Ting, Nathalie Holscher balas dengan sebutan ini
Biasanya dilakukan ketika salah satu pebalap tertinggal di balapan tertentu, namun secara umum unggul di klasemen.
Dengan 5 perburuan hingga akhir musim dan 17 poin memisahkan tiga pebalap teratas di klasemen, setiap poin akan sangat berharga bagi joko Ducati satu ini.