Dengan menarik diri dan tidak hadir di stadion, mereka ingin menunjukkan bahwa "sepakbola tanpa para penggemar adalah tak ada artinya #northsideboys12 #nsb12 #solidarityispower".
Baca Juga: Jersey Terbaru Barito Putera: Mirip Jersey Elegan Al Nassr dari Arab Saudi
Tidak hanya itu, sejak awal terbentuknya komunitas Northsideboys12, mereka juga menolak mendapatkan komisi sebesar 5% dari penjualan tiket yang diberikan oleh manajemen klub.
Meskipun hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan sebesar 12-15 juta rupiah per pertandingan, mereka lebih memilih untuk tetap setia pada prinsip mereka.
Bagi mereka, Bali United FC tanpa dukungan masyarakat Bali hanyalah sebuah tim sepak bola profesional belaka.
Solidaritas adalah kekuatan!
Baca Juga: İlkay Gündoğan Pindah ke Barcelona: Tinggalkan Manchester City Setelah Juara
Keputusan untuk memboikot tim Bali United ini merupakan bentuk protes yang signifikan dari para penggemar.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran penggemar dalam dunia sepak bola dan bahwa mereka ingin dihargai dan didengar oleh manajemen klub.
Bagi Bali United, melibatkan penggemar dalam keputusan-keputusan penting dan mendengarkan kekhawatiran mereka dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan komunitas penggemar yang setia.***