JAKARTA INSIDER - Superstar sepak bola dunia, Lionel Messi, baru-baru ini menjalani wawancara eksklusif dengan jurnalis Tiongkok yang memiliki hak untuk memberikan suara dalam penghargaan Ballon d'Or.
Dalam wawancara yang penuh gairah ini, Messi membahas berbagai topik menarik mulai dari penghargaan pribadi hingga masa depannya di sepak bola.
Ketika ditanya tentang peluangnya untuk meraih Ballon d'Or tahun ini, Messi dengan rendah hati menjawab, "Jika memang datang, itu bagus, dan jika tidak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada saat ini."
Messi tampaknya telah mencapai tahap dalam karirnya di mana penghargaan individu bukanlah yang paling utama baginya.
Baca Juga: Messi Batal Hadir di Pertandingan Sepak Bola Argentina Melawan Indonesia: Momen Bersejarah Terancam
Baginya, hadiah terpenting saat ini adalah Piala Dunia yang sudah ia raih, yang dianggap sebagai hadiah terbesar baginya.
Jurnalis Tiongkok juga menanyakan kepada Messi mengenai siapa rekan setim yang membuatnya paling nyaman saat memberikan umpan.
Messi menyebut beberapa nama seperti Luis Suarez, Xavi, Neymar Jr, Samuel Eto'o, Ronaldinho, dan masih banyak lagi.
Sepertinya Messi merasa nyaman bermain dengan rekan-rekan setimnya yang memiliki kualitas dan pemahaman sepak bola yang luar biasa.
Baca Juga: Lionel Messi gagal main di Indonesia, tim Argentina akan rotasi pemain untuk lawan Indonesia
Ketika ditanya apakah Messi masih berhubungan dengan Pep Guardiola dan pendapatnya tentang prestasi Guardiola di Manchester City, Messi dengan tegas menjawab, "Saya masih tetap berhubungan dengannya sampai sekarang. Kemenangan di Liga Champions menunjukkan bahwa dia adalah pelatih terbaik di dunia, dia pantas mendapatkannya."
Messi tetap mengagumi Guardiola sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah ia bekerja sama.
Meski Messi pernah menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi pelatih di masa depan, jurnalis Tiongkok tidak lupa untuk bertanya apakah Messi telah mengubah pikirannya.
Messi menjawab, "Saya masih mempertahankan gagasan ini. Saat ini, saya tidak ingin menjadi pelatih di masa depan. Kita akan lihat, tetapi belum jelas apakah saya akan mengubah pikiran saya."