JAKARTA INSIDER - Klub sepak bola Italia, Juventus, telah mengadakan pertemuan dengan dua klub top Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, guna membahas kemungkinan keluarnya Juventus dari Proyek Super League yang kontroversial.
Pertemuan ini merupakan langkah awal dalam upaya mencari solusi bagi klub-klub yang masih terikat dalam proyek tersebut.
Dalam sebuah komunikasi resmi yang dikirimkan oleh Juventus kepada Real Madrid dan Barcelona, klub-klub tersebut sepakat untuk memulai periode diskusi intensif mengenai keluarnya Juventus dari Super League.
Baca Juga: Empat Klub Raksasa Arab Saudi Resmi Dikuasai PIF Saudi: Menguasai Panggung Sepak Bola!
Tujuan dari pertemuan ini adalah mencari kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Juventus menegaskan bahwa keputusan untuk membahas keluarnya klub tersebut bukan berarti mereka menarik diri secara sepihak.
Sebaliknya, klub ingin menjalin dialog dengan klub-klub lainnya guna menemukan solusi yang dapat menghormati kepentingan bersama.
Baca Juga: Rumor Lionel Messi gabung dengan klub Arab Saudi Al Hilal, ayah Messi bantah keras
Namun, Juventus juga membantah isu yang beredar mengenai ancaman sanksi dari UEFA terkait keputusan ini.
Mereka mengklaim bahwa banyak laporan media yang tidak akurat, termasuk klaim mengenai adanya ancaman sanksi yang mungkin diberlakukan oleh UEFA.
Sebagai salah satu klub pendiri Super League, Juventus bergabung dengan 11 klub lainnya pada bulan April 2021 untuk membentuk kompetisi baru yang diharapkan dapat bersaing dengan UEFA Champions League.
Baca Juga: Awali babak baru, Chelsea FC resmi lantik Chris Jurasek sebagai CEO baru
Namun, proyek ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk penggemar sepak bola, otoritas sepak bola, dan bahkan beberapa pemain dan pelatih ternama.
Protes yang meluas tersebut didasarkan pada kekhawatiran tentang dampaknya terhadap integritas kompetisi sepak bola, akuntabilitas, dan distribusi pendapatan yang adil.