JAKARTA INSIDER - Proses audit forensik keuangan PSSI bersama firma audit Ernst and Young masih terus berlangsung.
Namun berbagai tantangan harus dihadapi dalam melakukan audit tersebut.
Dalam proses peninjauan internal, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh PSSI, mulai dari pembukuan hingga pengumpulan data pemasukan dan pengeluaran secara terperinci.
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi PSSI.
Pada periode 2017-2019 tidak tercatat sama sekali pembukuaannya.
Sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basamalah mengharamkan BPJS, tuai kontroversi dari masyarakat
Sementara itu, di periode 2019-2023, sistem akuntansi yang digunakan masih manual, dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun.
Kendati demikian, PSSI dan Ernst & Young tetap bekerja sama untuk menyelesaikan proses audit tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani pada 21 April lalu.
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menjelaskan bahwa proses awal audit masih berlangsung dan ada tiga periode yang akan diaudit.
Baca Juga: Karyawan Dcrepes banyak yang alami luka bakar, warganet pertanyakan keamanan ke perusahaan