JAKARTA INSIDER - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab stroke.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah meningkat secara signifikan, menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, hipertensi dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, yang pada akhirnya memicu stroke.
Baca Juga: Fuji resmi laporkan rekan kerja yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Stroke sering kali terjadi secara mendadak, namun ada beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi penderita hipertensi.
Gejala umum yang muncul meliputi:
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sakit kepala yang intens.
Kesulitan menggerakkan tangan atau kaki pada satu sisi bisa menjadi tanda awal stroke.
Baca Juga: dr. Oky ikut terjerat dalam kasus Nikita Mirzani
Penderita stroke sering mengalami kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan orang lain.
Pandangan kabur atau hilang secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata. Kesulitan berjalan, pusing mendadak, atau kehilangan koordinasi tubuh.
Untuk mengurangi risiko stroke akibat hipertensi, penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
Pastikan tekanan darah tetap dalam batas normal dengan melakukan pemeriksaan berkala.
Baca Juga: Ridwan Kamil tantang Lisa Mariana untuk buktikan tuduhan perselingkuhan
Konsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, serta kaya akan buah dan sayuran. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat membantu menjaga tekanan darah.
