JAKARTA INSIDER - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para guru dan dosen untuk bangga pada profesinya tersebut.
Menag mengatakan bahwa menjadi guru memiliki amal jariyah berupa ilmu yang pernah diajarkan dan diamalkan oleh murid yang pernah diajarnya.
“Semua murid yang pernah kita ajar dan mengamalkan ilmu yang diajarkan itu maka sekalipun 1000 tahun yang lampau kita wafat, maka tetap kita dapat profitnya materi ajar kita itu,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat memberi sambutan dalam Pembukaan PPG Daljab Batch III Tahun 2025 dan Doa Bersama Guru Lintas Agama di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada Rabu, 3 September 2025.
“Makanya itu, semua profesi yang paling bagus itu adalah guru atau dosen, banggalah menjadi seorang guru,” tambahnya.
Nasaruddin menambahkan untuk tidak minder menjadi guru karena profesinya mulia.
“Jangan ikut-ikutan terhadap para pedagang, memang tujuannya mencari uang sedangkan guru tujuannya mulia, bagaimana memintarkan anak orang,” ucap Nasaruddin.
Baca Juga: Menteri PU Sebut Kerusakan Gedung DPRD dan Fasilitas Umum Mencapai Rp900 M
Ia kemudian mengatakan bahwa uang bukan tujuan utama saat memilih profesi sebagai seorang guru.
“Itu (menjadi guru) tujuannya bukan cari uang, kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang,” imbuhnya.
“Tapi, Insya Allah pekerjaan paling mulia itu memintarkan orang yang bodoh, itu amal jariyah,” tandasnya.
Baca Juga: Gempa Afghanistan, Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
Dalam acara tersebut juga disebutkan bahwa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan meningkat tajam, angkanya mencapai 700 persen.
Data Kemenag mencatat, ada 29.933 guru yang ikut PPG dalam jabatan pada 2024 dan tahun ini, total peserta PPG dalam jabatan mencapai 206.411 guru madrasah dan guru pendidikan agama.***