JAKARTA INSIDER - Afghanistan diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada Minggu (31/08/2025).
Gempa bumi berhasil meluluh lantakkan Afghanistan dan dalam sekejab menelan ribuan korban jiwa.
“Berdasarkan laporan awal, sekitar 800 korban meninggal dunia di Provinsi Kunar,” ungkap pihak berwenang dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Jadi Tamu Kehormatan di Hari Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok
Tak hanya itu, lebih dari 2.000 orang dilaporkan mengalami luka-luka di Provinsi Kunar dan sejumlah daerah sekitarnya.
Tim penyelamat masih terus bekerja keras mengevakuasi korban, meskipun akses menuju lokasi terdampak sangat sulit karena berada di wilayah pegunungan terpencil.
Perihal gempa bumi, Kementerian Luar Negeri ( Kemlu ) memastikan bahwasanya tidak ada WNI yang dinyatakan sebagai korban jiwa.
Baca Juga: 7 Tips Belajar Ala Anak Harvard: Strategi Efektif untuk Maksimalkan Prestasi Akademik
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul telah menghubungi simpul-simpul WNI di Afghanistan untuk mengecek kondisi mereka seusai gempa.
"Sampai saat ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban gempa," kata Judha menanggapi pertanyaan wartawan di Jakarta pada Selasa.
Ia mengatakan bahwa KBRI Kabul secara berkala akan mengecek keadaan WNI yang tinggal di Afghanistan.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Menghindari Rasa Malas dan Jadi Lebih Produktif
Menurut data Kemlu RI, ada 28 WNI yang tinggal di wilayah Afghanistan. Sebagian besar WNI tercatat tinggal di Kabul.
Mereka bekerja di kantor-kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa serta organisasi nirlaba di sana.