JAKARTA INSIDER - Gubernur Pramono Anung berencana akan menaikkan tarif parkir di Jakarta.
Gubernur Pramono Anung berencana untuk menaikkan tarif parkir di Jakarta, hal tersebut juga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Pramono Anung mengatakan bahwasanya hal ini akan diterapkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Tak hanya itu, Pramono Anung juga mengatakan bahwa hal ini tak hanya bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tetapi juga untuk menyubsidi 15 golongan masyarakat agar bisa menikmati layanan transportasi umum secara gratis.
"Yang pertama mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan," kata Pramono dalam acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan.
Selain itu, pihaknya akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik.
Kebijakan ini secara spesifik menyasar pengguna kendaraan pribadi yang tergolong mampu secara finansial.
Sebaliknya, bagi masyarakat dari kelompok prioritas dan penerima subsidi, tidak akan dikenai tarif ERP sama sekali.
"Yang kedua, saya akan pasang yang namanya Electronic ERP, Road Pricing. Bagi orang yang mampu," ungkapnya.
Dana yang diperoleh dari tarif parkir dan ERP, lanjut Pramono, nantinya akan dialihkan untuk menyubsidi layanan transportasi umum, termasuk TransJakarta, MRT, dan LRT, agar dapat digunakan secara gratis oleh 15 golongan masyarakat prioritas.
"Bagi warga yang termasuk dalam 15 golongan, naik MRT, LRT, TransJakarta itu gratis.