JAKARTA INSIDER - Petugas Dinas Lingkuhan Hidup ( DLH ) Kelurahan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, mengatakan bahwasanya sampah di perairan Pulau Tidung berasal dari Jakarta.
Petugas DLH mengatakan bahwasanya sampah yang memenuhi perairan Pulau Tidung berasal dari Jakarta.
Hal yang serupa pun dikatakan oleh Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto di Jakarta.
Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto, mengatakan sampah yang menggenangi perairan Pulau Tidung berasal dari Jakarta.
"Fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama terjadi. Jadi ada musimnya," kata Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto di Jakarta.
Ia mengatakan Pulau Tidung kerap menjadi titik akumulasi sampah laut yang terbawa dari daratan Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Presiden Donald Trump semakin menggila! Kini siapkan tarif tinggi untuk negara bandel
"Kami mengapresiasi atas gerak cepat petugas yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut," kata dia.
Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, membersihkan sampah kiriman yang memenuhi perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.
Baca Juga: DPR RI usulkan calon Haji Indonesia hanya bisa menghabiskan waktu selama 30 Hari di Arab Saudi
"Sampah mulai terlihat di perairan sejak 19 Mei 2025 akibat terdorong angin dan menumpuk di sepanjang tepian pantai," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Sudin LH Pulau Tidung, Azwar Hamid.
Ia menyebutkan ada tiga titik kawasan yang terdampak sampah kiriman yakni pantai Gedung Pembenihan milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), sekitar Kantor Kelurahan Pulau Tidung, dan kawasan wisata Jembatan Asmara yang berdekatan dengan RPTRA Tidung Ceria.
Ia menyebutkan total 250 ton sampah telah dibersihkan, dengan jenis beragam, mulai dari batang kayu, plastik, kaleng kemasan, hingga kasur bekas mengotori garis pantai.