nasional

Menkes Budi Gunadi sebut Vaksin TBC dari Bill Gates kini tengah diuji, begini protokol ketat yang telah diterapkan

Minggu, 18 Mei 2025 | 14:28 WIB
Menkes Budi Gunadi sebut Vaksin TBC dari Bill Gates kini tengah diuji, begini protokol ketat yang telah diterapkan

JAKARTA INSIDER - Belakangan dedang ramai diperbincangkan soal uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) milik Bill Gates yang sedang diuji klinis di Indonesia.

Vaksin TBC yang merupakan hasil pengembangan Gates Foundation milik Bill Gates itu menuai banyak pro dan kontra.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa uji klinis vaksin TBC yang tengah dilakukan di Indonesia telah mengikuti seluruh prosedur sesuai protokol internasional.

Baca Juga: Budi Herawan sebut Indonesia terkena turbulensi asuransi Global

Menurut Budi, pengujian ini dilakukan untuk menilai kecocokan vaksin terhadap karakter genetik masyarakat Indonesia.

Ia menyebutkan, vaksin tersebut sebelumnya telah melalui uji klinis fase 1 dan 2.

"Nah tahap 3 itu biasa dipake di beberapa negara seluruh dunia untuk mengetahui ini cocok nggak dengan race-nya kita, dengan genetiknya kita,” kata Budi dalam diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 17 Mei 2025.

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Thailand, disambut oleh para Pejabat Tinggi dan Jajaran Kehormatan

“Karena bisa beda-beda tuh masing-masing negara beda respons tubuhnya orang yang dikasih. Nah, Indonesia masuk kenapa? Supaya kita bisa tau cocok enggak dengan orang Indonesia," tuturnya.

Ia menambahkan, apabila ternyata vaksin yang diuji tidak cocok, maka pengembang masih memiliki kesempatan untuk menyempurnakannya agar lebih efektif dalam mengatasi TBC.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pelaksanaan uji klinis ini mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Momen Unik dan Menarik saat Presiden Prabowo tiba di Thailand, dua bocah Diaspora berikan bunga, berharap Pendidikan Indonesia semakin maju

"Jadi dari WHO itu ada protokol uji klinis level 3 yang harus dipenuhi oleh semua perusahaan farmasi,” ujar Budi.

“Dia harus lakukannya seperti ini milih orangnya seperti ini, tata cara ngukurnya seperti ini, concern-nya approvalnya mesti seperti ini, nanti labnya seperti ini, harus angkanya minimal seperti ini, itu semuanya ada protokolnya," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini