Berikutnya, kata dia, jamaah haji juga dianjurkan menggunakan pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan, seperti topi, payung, kacamata, hingga pelembab wajah dan bibir.
“Topi atau payung, pelembab wajah, lip balm, dan kacamata, penting untuk mengurangi dampak panas. Masker juga membantu menjaga kelembaban saluran napas,” kata dia.
Ia menambahkan penggunaan botol semprot berisi air dingin juga bisa membantu mendinginkan tubuh saat cuaca sangat panas.
Diketahui, puncak ibadah haji pada 2025 diperkirakan jatuh pada Juni, bersamaan dengan musim panas di Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia melalui KKHI telah mengintensifkan edukasi kepada jamaah agar mewaspadai risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem dan aktivitas padat selama prosesi ibadah.***