nasional

Pengusaha dan Pemerintah sepakat: PHK harus dihindari, solusi harus ditemukan!

Jumat, 7 Maret 2025 | 08:38 WIB
PHK massal bukan solusi! Pengusaha dan pemerintah harus berkolaborasi untuk menjaga lapangan kerja dan memastikan ekonomi tetap stabil. (www.merahputih.com)

JAKARTA INSIDER - Gelombang PHK massal yang terus terjadi di berbagai sektor industri telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan dunia usaha.

Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, baik pengusaha maupun pemerintah sepakat bahwa pemutusan hubungan kerja harus menjadi opsi terakhir.

Upaya untuk mempertahankan tenaga kerja harus diutamakan, dengan mencari solusi yang mampu menyeimbangkan keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan pekerja.

Baca Juga: Pemerintah perlu segera menyusun strategi Mitigasi untuk mengatasi PHK Massal

Dikutip dari kanal YouTube official iNews Banyak perusahaan menghadapi tekanan akibat perlambatan ekonomi global, inflasi, serta perubahan tren industri yang membuat mereka kesulitan mempertahankan jumlah tenaga kerja.

Namun, PHK yang terus meningkat justru berpotensi memperburuk kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Daya beli masyarakat menurun, tingkat pengangguran meningkat, dan kestabilan sosial bisa terganggu.

Baca Juga: Jaksa Agung pastikan Pertamax yang beredar memenuhi standar kualitas Pertamina

Untuk itu, berbagai strategi mitigasi perlu segera diterapkan agar bisnis tetap berjalan tanpa harus mengorbankan pekerja.

Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
Pemberian insentif bagi perusahaan, seperti keringanan pajak atau subsidi gaji, agar mereka tetap bisa mempertahankan tenaga kerja.

Program reskilling dan upskilling bagi pekerja terdampak agar mereka bisa beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Baca Juga: Marak PHK Massal, Pemerintah wajib segera bertindak untuk lindungi Pekerja

Dukungan terhadap UMKM dan industri kreatif, yang berpotensi menjadi penyerap tenaga kerja baru.

Meningkatkan investasi dan membuka lapangan kerja baru di sektor yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini