nasional

Pemerintah perlu segera menyusun strategi Mitigasi untuk mengatasi PHK Massal

Jumat, 7 Maret 2025 | 08:34 WIB
Gelombang PHK massal mengancam ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian. (www.rri.co.id)

JAKARTA INSIDER - Gelombang PHK massal yang terus terjadi di berbagai sektor industri menjadi ancaman serius bagi perekonomian nasional.

Ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian, menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan berpotensi memicu krisis sosial.

Jika tidak segera diatasi, dampaknya bisa meluas, memperlambat pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Jaksa Agung pastikan Pertamax yang beredar memenuhi standar kualitas Pertamina

Dikutip dari kanal YouTube official iNews Berbagai faktor menjadi penyebab maraknya PHK.

Mulai dari perlambatan ekonomi global, perubahan teknologi yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja, hingga efisiensi perusahaan akibat kondisi keuangan yang tidak stabil.

Industri manufaktur, ritel, teknologi, hingga startup menjadi sektor yang paling terdampak, dengan banyak perusahaan mengurangi jumlah karyawan untuk bertahan.

Baca Juga: Marak PHK Massal, Pemerintah wajib segera bertindak untuk lindungi Pekerja

Dalam kondisi ini, pemerintah harus segera menyusun strategi mitigasi yang efektif agar krisis ketenagakerjaan ini tidak semakin parah.

Beberapa langkah konkret yang bisa diambil antara lain:
Memberikan insentif bagi perusahaan agar tetap mempertahankan tenaga kerja, seperti keringanan pajak atau subsidi gaji bagi industri yang terdampak.

Mendorong program reskilling dan upskilling, sehingga pekerja yang terkena PHK memiliki keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Baca Juga: Didukung Kejaksaan Agung, Pertamina pastikan Pertamax sesuai spesifikasi dan standar kualitas

Mempercepat penciptaan lapangan kerja baru, baik melalui proyek infrastruktur, pengembangan industri kreatif, maupun mendukung UMKM agar mampu menyerap tenaga kerja.

Memberikan bantuan sosial dan program jaminan kehilangan pekerjaan untuk membantu pekerja yang terdampak agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Halaman:

Tags

Terkini