JAKARTA INSIDER - Cina dikenal sebagai salah satu negara yang menerima pembangunan ekonomi dan pendidikan yang cepat.
Di balik kemajuan ini adalah sejumlah lulusan universitas, termasuk mereka yang menyelesaikan studi S2.
Tetapi ada tantangan besar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka. Beberapa dari mereka bahkan dipaksa untuk keluar dari bidang akademik.
Baca Juga: Susah cari kerja di China, Lulusan S2 terpaksa jadi pengantar makanan
Dikutip dari laman Instagram @chineser.id Salah satu faktor utama yang menciptakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan bagi lulusan S2 di Cina adalah persaingan yang sangat dekat.
Setiap tahun, jutaan siswa dari universitas terkenal menciptakan karya berlebihan yang tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang tersedia.
Akibatnya, banyak lulusan mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang memenuhi gelar mereka.
Baca Juga: Lulusan S2 di China sulit cari kerja, terpaksa bekerja sebagai pengantar makanan
Selanjutnya, perubahan dalam industri dan ekonomi Cina berperan dalam fenomena ini.
Sementara beberapa sektor tumbuh lebih lambat, industri yang berkembang pesat membutuhkan lebih sering pekerja dengan keterampilan teknis atau praktis dibandingkan dengan gelar tinggi.
Banyak perusahaan lebih suka lulusan dengan pengalaman profesional yang lebih relevan daripada lulusan yang lebih memenuhi syarat secara akademis.
Baca Juga: Daftar SMA terfavorit di Jakarta 2025: Menjadi sekolah unggulan untuk Pendidikan berkualitas
Tekanan keuangan dan kebutuhan harian telah menyebabkan banyak lulusan S2 untuk memilih pekerjaan di sektor informal, termasuk perkenalan makanan.
Pekerjaan ini menawarkan fleksibilitas, pendapatan yang cukup stabil, dan kemungkinan mendapatkan penghasilan langsung dibandingkan dengan menunggu pekerjaan sesuai dengan bidang penelitian Anda.