“Karena setiap anak berhak mendapatkan gizi yang seimbang,” tambahnya.
Respon Istana Mengenai Penolakan MBG di Papua
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kepada media di Kompleks Istana, Jakarta pada Senin, 17 Februari 2025 mengatakan jika aksi demo yang dilakukan adalah bentuk menyalurkan aspirasi.
“Gini, kalau masyarakat mau berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat, silakan tapi jangan sampai melakukan kekerasan,” ujar Hasan.
Meski ada yang menolak, Hasan mengklaim jika masih ada yang membutuhkan MBG.
Karena itu, aksi tersebut diharapkan tidak menghalangi mereka yang masih ingin menjadi penerima manfaat MBG.
“Jangan sampai menghalangi hak saudara dan teman-teman mereka mendapatkan Makan Bergizi Gratis,” kata Hasan.
“Kalau ada yang bilang mereka nggak perlu, mereka bisa sampaikan hal itu, bisa bilang ‘Kami nggak usah dikasih,’ nggak apa-apa,” imbuhnya.
“Jangan sampai berunjuk rasa untuk membatalkan dan menolak, itu halangi hak-hak saudara-saudara yang lain, teman-teman yang lain untuk mendapatkan layanan Makan Bergizi Gratis,” ucap Hasan.
Wapres Gibran: MBG dan Pendidikan Sama-sama Penting
Saat meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SMAN 13 Jakarta Utara pada Selasa, 18 Februari 2025, Gibran juga turut memberikan respon terkait adanya aksi penolakan yang terjadi di Papua.
Ia mengatakan jika baik MBG maupun pendidikan adalah dua hal yang sama-sama penting.
“Sekali lagi, Makan Bergizi Gratis penting,” kata Gibran.
“Pendidikan gratis penting, kesehatan gratis penting, semua penting,” imbuhnya.
Target Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis